Senin, 28 Februari 2011
Ragam model pembelajaran
Apa sih yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis problem?
Apakah cara atau system ataupun kurikulum itu dapat meningkatkan minat belajar murid?
Pembelajaran berbasis problem.
Kita sering merasa bosan ketika materi pembelajaran serta metode pembelajaran itu kurang menarik perhatian kita. Sehingga, materi yang dibicarakan, disamapaikan dan dipresentasikan oleh guru ataupun dosen tidak dapat kita cerna dengan baik. Nah, ini salah satu strategi instruksional learned-centered. Dimana, metode yang digunakan yaitu pembelajaran berbasis problem. pembelajaran berbasis problem ini menekankan pada pemecahahan problem kehidupan nyata. Pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. dan menurut Jhon W. Santrock pembelajaran berbasis problem adalah pendektan learned-centered. Dalam pembelajaran belajar berbasis problem, perencanaan dan insturksinya berbeda dengan pendekata teachered-centered. Perencanaan dan instruksi dari guru searing kali menggunkan metode penjelasan dan presentasi guru. Dimana, pada saat sekarang ini, murid suka dengan keaktifan dan keresponan mmurid dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pembelajaran berbasis problem fokusnya adalah suatu problem yang harus dipecahkan murid melalui kerja kelompok kecil. Dengan cara arau system ini, membuat murid semangat dalam mengikuti pelajaran. mereka dapat menjadi bagian dalam pembelajaran, dan dengan dara ini juga dapat menjadi murid yang berkompeten, dengan memcahkan berbagai masalah yang dihadapi atau dari segi materi. Pembelajaran berbasis problem ini mengajak, mengikutsertakan, menoba agar murid dapat mengidentifikasikan masalah atau isu yang dikaji, kemudian mencari materi dan sumber bahan lain yang mereka butuhkan mengenai isu atau problem tersebut. Guru bertindak sebagai pembimbing, membantu murid memonitor upaya pemecahan mereka. Jadi kesimpulannya,bahwa dengan penggunaan metode/ cara/ system ataupun kurikulum ini membuata murid termotivasi untuk belajar dan emosi murid menjadi senang dalam belajar karena diikutsertakan/ menjadi bagian dalam pembelajaran dan guru tidak terlalu capek atau lelah dalam mengajar serta kesehatan guru dapat terkondisi/terjaga dengan baik. Karena guru hanya sebagai pembimbing dalam memecahakan masalah tersebut. .
Sumber : Jhon W. Santrock
http://info09oelum.blogspot.com
Ragam model pembelajaran
Apa sih yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis problem?
Apakah cara atau system ataupun kurikulum itu dapat meningkatkan minat belajar murid?
Pembelajaran berbasis problem.
Kita sering merasa bosan ketika materi pembeljaran serta metode pembelajaran itu kurang menarik perhatian kita. Sehingga, materi yang dibicarakan, disamapaikan dan dipresentasikan oleh guru ataupun dosen tidak dapat kita cerna dengan baik. Nah, ini salah satu strategi instruksional learned-centered. Dimana, metode yang digunakan yaitu pembelajaran berbasis problem. pembelajaran berbasis problem ini menekankan pada pemecahahan problem kehidupan nyata. Pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. dan menurut Jhon W. Santrock pembelajaran berbasis problem adalah pendektan learned-centered. Dalam pembelajaran belajar berbasis problem, perencanaan dan insturksinya berbeda dengan pendekata teachered-centered. Perencanaan dan instruksi dari guru searing kali menggunkan metode penjelasan dan presentasi guru. Dimana, pada saat sekarang ini, murid suka dengan keaktifan dan keresponan mmurid dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pembelajaran berbasis problem fokusnya adalah suatu problem yang harus dipecahkan murid melalui kerja kelompok kecil. Dengan cara arau system ini, membuat murid semangat dalam mengikuti pelajaran. mereka dapat menjadi bagian dalam pembelajaran, dan dengan dara ini juga dapat menjadi murid yang berkompeten, dengan memcahkan berbagai masalah yang dihadapi atau dari segi materi. Pembelajaran berbasis problem ini mengajak, mengikutsertakan, menoba agar murid dapat mengidentifikasikan masalah atau isu yang dikaji, kemudian mencari materi dan sumber bahan lain yang mereka butuhkan mengenai isu atau problem tersebut. Guru bertindak sebagai pembimbing, membantu murid memonitor upaya pemecahan mereka. Jadi kesimpulannya,bahwa dengan penggunaan metode/ cara/ system ataupun kurikulum ini membuata murid termotivasi untuk belajar dan emosi murid menjadi senang dalam belajar karena diikutsertakan/ menjadi bagian dalam pembelajaran dan guru tidak terlalu capek atau lelah dalam mengajar serta kesehatan guru dapat terkondisi/terjaga dengan baik. Karena guru hanya sebagai pembimbing dalam memecahakan masalah tersebut. .
Sumber : Jhon W. Santrock
http://info09oelum.blogspot.com/2009/11/pembelajaran-berbasis-masalah-problem.html
Jumat, 25 Februari 2011
Komentar Terhadap Film Animasi Upin & Ipin
Dunia perfilm-an animasi yang bersifat menghibur sangat banyak dan ramai di berbagai stasiun pertelevisian. Salah satu contoh yang terbukti yaitu film animasi Upin & Ipin. Film ini merupakan film yang sangat fenomenal, dan familiar sekali baik di luarnegeri apalagi Indonesia. Film ini adalah salah satu kebanggaan Negara Malaysia, dimana mereka telah membuat perfilm-an animasi yang sangat membuat para penonton antusias terhadapnya. Film ini tidak hanya disukai belahan anak-anak, tetapi juga sangat disenangi oleh para remaja dan dewasa sekalian. Film ini juga tidak hanya ditinjau dari segi sebata hiburan semata, tetapi film animasi ini juga bisa dijadikan motivasi baik dari segi pendidikan maupun dari segi ilmu oengetahuan dan teknologinya. Kita dapat melihat serta meninjau film ini sangat baik untuk di tonton karena mengadung serta memberikan pengaruh penting dalam dunia pendidikan dan teknologinya . Contohnya ; mereka dapat menunjukkan point-point penting dalam berineraksi dengan dunia teknologi salahsatunya internet. Mereka membuat acara ataupun cerita yang mengarah bagaimana dunia teknologi yang berkembang dan mereka tidak mau untuk ketinggalan dalam mengikuti zaman globalisasi. Disini memperngaruhi kita untuk selalu “up date” terhadap dunia teknologi. Setelah kta dapat mengambil intisari dari film animasi ini, kita juga pasti mendapatkan ilmu sosial yang diperawakan dalam cerita-cerita yang dibuat oleh sutrada dan kru-kru yang bertugas sangat komlpeks adegan serta watak dan ceritanya. Diman unsure kebudayaan di tonjolkan dalam berbagai cerita yang dibuat, dan sangat “kental” budaya mereka untuk ditampilkan. Jadi film ini merupakan film animasi yang sangat baik untuk dilihat maupun ditonotn untuk semua kalangan karena film ini bersifat akademis, sosial, religious, sangat berbudaya dan seimbang dengan keadaan zaman era globalisasi.
Selasa, 15 Februari 2011
Tugas Kelompok I
Anggota Kelompok : - Ichsan Syah (10-011)
- Rizki Anggara (10-021)
- Fauzi Rozi (10-039)
- Tengku Rizky Ramadhan (10-089)
Pandangan dan penilaian dari kelompok kami sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Psikologi Pendidikan 3 SKS tahun ajaran 2010/2011 harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, khususnya di Medan :
Sebelum membahas inti permasalahan ini lebih lanjut, ada baiknya jika kita terlebih dahulu membahas bagaimanakah fenomena pendidikan di tanah air kita ini. Tidak dapat kita pungkiri, bahwa pendidikan di negeri ini sudah tidak lagi mudah untuk diperoleh seluruh anak bangsa, khususnya bagi anak-anak bangsa yang kurang mampu dalam segi ekonomi orang tuanya. Pada saat-saat sekarang ini, anak-anak yang kurang mampu sudah tidak bisa lagi mendapatkan pendidikan yang layak karena biaya pendidikan yang terlalu tinggi, yang mana pendidikan itu seharusnya dapat mereka dapatkan seperti anak-anak yang lain, karena sebenarnya tidak ada perbedaan antara anak-anak yang mampu maupun yang tidak mampu, karena hak mereka adalah sama yaitu memperoleh ilmu pendidikan yang bermutu oleh negara sesuai dengan kewajiban dan tujuan negara Indonesia, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Bila memang salah satu tujuan bangsa kita adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka hendaknya pemerintah berusaha keras untuk mewujudkan tujuan bangsa ini, yaitu dengan menyediakan sarana dan prasana yang layak dan berkualitas untuk seluruh warga Indonesia. Tetapi pada kenyataannya saat ini, pendidikan di negara kita begitu mahal dan terkesan seperti "terbatas" untuk diperoleh. Itulah bagaimana fenomena pendidikan di negara kita saat ini.
Akan tetapi, fenomena ini hendaknya tidaklah menjadi penghalang antara kita dengan dunia pendidikan yang mana merupakan menjadi hak penuh kita sebagai anak bangsa, serta bukanlah menjadi alasan untuk membuat kita tertinggal dengan ilmu pendidikan di negara-negara maju lainnya. Psikologi Pendidikanlah yang berperan penting dalam membantu mengatasi malasah fenomena-fenomena seperti yang tengah terjadi pada sistem pendidikan di negara kita ini. Karena, Psikologi pendidikan itu tidak lain tidak bukan adalah adalah bidang yang membantu pengajar atau proses pembelajaran serta memberi kontribusi untuk menghantarkan anak-anak meraih masa depan yang lebih baik.
Salah satu contoh cara psikologi pendidikan dalam membantu pendidikan dan proses pembelajaran adalah dengan cara membuat suatu sistem belajar dimana pembelajaran itu tidak hanya berlangsung saat hanya bertatapan muka antara pengajar dan mahasiswa, tetapi bisa melanjutkan proses pembelajaran itu kapan saja dan dimana saja, tidak terikat oleh ruang dan waktu, yaitu dengan memanfaatkan jasa layanan Internet, tepatnya melalui e-mail dan blog. Ini adalah salah satu dari contoh nyata cara psikologi pendidikan dalam membantu proses pembelajaran dengan cepat, dan sudah pasti akan menghantarkan mahasiswa untuk meraih ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih efektif akan zaman informasi dan globalisasi yang serba cepat seperti pada zaman sekarang ini. Sistem ini tidak hanya berlaku untuk mahasiswa kaya yang memiliki peralatan teknologi yang canggih dan portable seperti laptop dan PC tablet, tetapi mahasiswa yang kurang mampu juga dapat menggunakan layanan ini hanya dengan ke warnet, yang berkisar sekitar Rp. 2500- Rp.3000 / jam. Jadi, psikologi pendidikan benar-benar terlihat dapat mengatasi masalah ekonomi bagi para pelajar dalam memperoleh informasi dan pendidikan.
Kewajiban kami dalam memiliki e-mail dan blog dalam mata kuliah psikologi pendidikan, sama halnya dengan kewajiban kami dalam menuntut ilmu-ilmu yang lain. Bila tidak mampu mengikuti perubahan zaman, terutama dalam desain kurikulum pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi, maka kami akan tertinggal sangat jauh dan tidak akan mampu untuk mengikuti perkembangan zaman, baik dalam bidang apapun, khususnya dunia pendidikan. Kami sangat mengagumi dan berterima kasih atas upaya psikologi pendidikan dalam menyediakan sistem pembelajaran melalui e-mail dan blog, yang mana tujuannya adalah untuk membantu proses pembelajaran dan menghantarkan kami mencapai masa depan yang cerah.
Referensi :
Benjamin B. Lahey. Psychology an introduction, Ninth Edition
John W. Santrock. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua.
DR. Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
http://organisasi.org/undang_undang_dasar_1945_pembukaan_batang_tubuh_dan_aturan
http://kolom.ikbalbandung.com/2009/10/fenomena-pendidikan-indonesia.html
- Rizki Anggara (10-021)
- Fauzi Rozi (10-039)
- Tengku Rizky Ramadhan (10-089)
Pandangan dan penilaian dari kelompok kami sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Psikologi Pendidikan 3 SKS tahun ajaran 2010/2011 harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, khususnya di Medan :
Sebelum membahas inti permasalahan ini lebih lanjut, ada baiknya jika kita terlebih dahulu membahas bagaimanakah fenomena pendidikan di tanah air kita ini. Tidak dapat kita pungkiri, bahwa pendidikan di negeri ini sudah tidak lagi mudah untuk diperoleh seluruh anak bangsa, khususnya bagi anak-anak bangsa yang kurang mampu dalam segi ekonomi orang tuanya. Pada saat-saat sekarang ini, anak-anak yang kurang mampu sudah tidak bisa lagi mendapatkan pendidikan yang layak karena biaya pendidikan yang terlalu tinggi, yang mana pendidikan itu seharusnya dapat mereka dapatkan seperti anak-anak yang lain, karena sebenarnya tidak ada perbedaan antara anak-anak yang mampu maupun yang tidak mampu, karena hak mereka adalah sama yaitu memperoleh ilmu pendidikan yang bermutu oleh negara sesuai dengan kewajiban dan tujuan negara Indonesia, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Bila memang salah satu tujuan bangsa kita adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka hendaknya pemerintah berusaha keras untuk mewujudkan tujuan bangsa ini, yaitu dengan menyediakan sarana dan prasana yang layak dan berkualitas untuk seluruh warga Indonesia. Tetapi pada kenyataannya saat ini, pendidikan di negara kita begitu mahal dan terkesan seperti "terbatas" untuk diperoleh. Itulah bagaimana fenomena pendidikan di negara kita saat ini.
Akan tetapi, fenomena ini hendaknya tidaklah menjadi penghalang antara kita dengan dunia pendidikan yang mana merupakan menjadi hak penuh kita sebagai anak bangsa, serta bukanlah menjadi alasan untuk membuat kita tertinggal dengan ilmu pendidikan di negara-negara maju lainnya. Psikologi Pendidikanlah yang berperan penting dalam membantu mengatasi malasah fenomena-fenomena seperti yang tengah terjadi pada sistem pendidikan di negara kita ini. Karena, Psikologi pendidikan itu tidak lain tidak bukan adalah adalah bidang yang membantu pengajar atau proses pembelajaran serta memberi kontribusi untuk menghantarkan anak-anak meraih masa depan yang lebih baik.
Salah satu contoh cara psikologi pendidikan dalam membantu pendidikan dan proses pembelajaran adalah dengan cara membuat suatu sistem belajar dimana pembelajaran itu tidak hanya berlangsung saat hanya bertatapan muka antara pengajar dan mahasiswa, tetapi bisa melanjutkan proses pembelajaran itu kapan saja dan dimana saja, tidak terikat oleh ruang dan waktu, yaitu dengan memanfaatkan jasa layanan Internet, tepatnya melalui e-mail dan blog. Ini adalah salah satu dari contoh nyata cara psikologi pendidikan dalam membantu proses pembelajaran dengan cepat, dan sudah pasti akan menghantarkan mahasiswa untuk meraih ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih efektif akan zaman informasi dan globalisasi yang serba cepat seperti pada zaman sekarang ini. Sistem ini tidak hanya berlaku untuk mahasiswa kaya yang memiliki peralatan teknologi yang canggih dan portable seperti laptop dan PC tablet, tetapi mahasiswa yang kurang mampu juga dapat menggunakan layanan ini hanya dengan ke warnet, yang berkisar sekitar Rp. 2500- Rp.3000 / jam. Jadi, psikologi pendidikan benar-benar terlihat dapat mengatasi masalah ekonomi bagi para pelajar dalam memperoleh informasi dan pendidikan.
Kewajiban kami dalam memiliki e-mail dan blog dalam mata kuliah psikologi pendidikan, sama halnya dengan kewajiban kami dalam menuntut ilmu-ilmu yang lain. Bila tidak mampu mengikuti perubahan zaman, terutama dalam desain kurikulum pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi, maka kami akan tertinggal sangat jauh dan tidak akan mampu untuk mengikuti perkembangan zaman, baik dalam bidang apapun, khususnya dunia pendidikan. Kami sangat mengagumi dan berterima kasih atas upaya psikologi pendidikan dalam menyediakan sistem pembelajaran melalui e-mail dan blog, yang mana tujuannya adalah untuk membantu proses pembelajaran dan menghantarkan kami mencapai masa depan yang cerah.
Referensi :
Benjamin B. Lahey. Psychology an introduction, Ninth Edition
John W. Santrock. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua.
DR. Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
http://organisasi.org/undang_undang_dasar_1945_pembukaan_batang_tubuh_dan_aturan
http://kolom.ikbalbandung.com/2009/10/fenomena-pendidikan-indonesia.html
Psikologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran
Dapatkah guru membuat murid untuk belajar sendiri ?
Metode apa sich yang digunakan ?
Pembahasan :
Dalam belajar, terkadang guru sering menggunakan metode intruksi langsung terhadap murid yaitu dengan cara memberi penjelasan yang sering disebut dengan metode ceramah. Metode ini sangat bagus, tetapi terkadang membuat murid bosan dengan cara mengajar ini. Sehingga konsentrasi belajar murid teraplikasi dengan berbagai pikiran yang datang atau dengan kata lain : melamun, bermain saat guru menjelaskan, berbicara yang tidak ada kaitannya dalam belajar (ribut). Kemudian guru mulai malas untuk mengajar, sehingga belajar-mengajar tidak aktif. Apalagi pelajaran sains dengan banyak teori yang membuat murid malas untuk belajar. Ada salah satu metode unutk membuat murid aktif dalam belajar. Guru tidak perlu mengeluarkan tenaga yang banyak untuk mengajar, dengan hanya memberi isu informasi sehingga termotivasi atau terdorong murid untuk mencari tahu informasi tersebut lebih lengkap bisa juga dengan pemahaman sendiri. Dengan begitu murid selalu aktif dalam belajar. Piaget salah satu tokoh dalam ilmu psikologi mengatakan bahwa setiap kali memberi tahu murid, maka murid tidak akan belajar. Metode ini disebut dengan pembelajaran penemuan (discovery learning). Pembelajaran penemuan ini sangat efektif dalam pelajaran sains. Penemuan pembelajaran mendorong murid untuk belajar sendiri, menyusun pemahaman sendiri, memberi aktifitas yang merangsang murid untuk mencari tahu sendiri informasi tersebut. Penemuan pembelajaran ini mendapat nilai lebih tinggi dalam pelajaran sains ketimbang murid dikelas diajar dengan metode pengajaran langsung. Akan tetapi, kebanyakan pendekatan pembelajaran penemuan yang digunakan disekolah dewasa ini tidak menggunakan pendekatan pembelajaran penemuan yang “murni.” Dalam pembelajaran penemuan “murni”, murid didorong untuk belajar sendiri dan intruksi diberikan pada level minimal atau bahkan tidak diberikan sama sekali. Belajar sendiri tidak selalu bermanfaat bagi banyak murid. Misalnya, memberi materi lalu membiarkan murid belajar sendiri akan menyebabkan murid mendapat solusi yang salah dan strategi yang tidak efisien untuk menemukan informasi. Bahkan ada murid yang tidak menemukan pengetahuan sama sekali. Dan dalam banyak kasus, untuk pelajaran dasar seperti cara menjumlah dan mengurang akan lebih efektif jika dilakukan dengan metode pengajaran langsung. Saat guru menggunakan pembelajaran penemuan, mereka segera menyadari bahwa agar efektif, metode pengajaran ini dimodifikasi. Hal ini memunculkan pembelajaran penemuan dengan bimbingan (guided discover learning), dimana murid didorong untuk mentusun sendri pemahamannya, tetapi juga dibantu dengan pertanyaan dan pengarahan dari guru.
Sumber :Jhon W. Santrock
Metode apa sich yang digunakan ?
Pembahasan :
Dalam belajar, terkadang guru sering menggunakan metode intruksi langsung terhadap murid yaitu dengan cara memberi penjelasan yang sering disebut dengan metode ceramah. Metode ini sangat bagus, tetapi terkadang membuat murid bosan dengan cara mengajar ini. Sehingga konsentrasi belajar murid teraplikasi dengan berbagai pikiran yang datang atau dengan kata lain : melamun, bermain saat guru menjelaskan, berbicara yang tidak ada kaitannya dalam belajar (ribut). Kemudian guru mulai malas untuk mengajar, sehingga belajar-mengajar tidak aktif. Apalagi pelajaran sains dengan banyak teori yang membuat murid malas untuk belajar. Ada salah satu metode unutk membuat murid aktif dalam belajar. Guru tidak perlu mengeluarkan tenaga yang banyak untuk mengajar, dengan hanya memberi isu informasi sehingga termotivasi atau terdorong murid untuk mencari tahu informasi tersebut lebih lengkap bisa juga dengan pemahaman sendiri. Dengan begitu murid selalu aktif dalam belajar. Piaget salah satu tokoh dalam ilmu psikologi mengatakan bahwa setiap kali memberi tahu murid, maka murid tidak akan belajar. Metode ini disebut dengan pembelajaran penemuan (discovery learning). Pembelajaran penemuan ini sangat efektif dalam pelajaran sains. Penemuan pembelajaran mendorong murid untuk belajar sendiri, menyusun pemahaman sendiri, memberi aktifitas yang merangsang murid untuk mencari tahu sendiri informasi tersebut. Penemuan pembelajaran ini mendapat nilai lebih tinggi dalam pelajaran sains ketimbang murid dikelas diajar dengan metode pengajaran langsung. Akan tetapi, kebanyakan pendekatan pembelajaran penemuan yang digunakan disekolah dewasa ini tidak menggunakan pendekatan pembelajaran penemuan yang “murni.” Dalam pembelajaran penemuan “murni”, murid didorong untuk belajar sendiri dan intruksi diberikan pada level minimal atau bahkan tidak diberikan sama sekali. Belajar sendiri tidak selalu bermanfaat bagi banyak murid. Misalnya, memberi materi lalu membiarkan murid belajar sendiri akan menyebabkan murid mendapat solusi yang salah dan strategi yang tidak efisien untuk menemukan informasi. Bahkan ada murid yang tidak menemukan pengetahuan sama sekali. Dan dalam banyak kasus, untuk pelajaran dasar seperti cara menjumlah dan mengurang akan lebih efektif jika dilakukan dengan metode pengajaran langsung. Saat guru menggunakan pembelajaran penemuan, mereka segera menyadari bahwa agar efektif, metode pengajaran ini dimodifikasi. Hal ini memunculkan pembelajaran penemuan dengan bimbingan (guided discover learning), dimana murid didorong untuk mentusun sendri pemahamannya, tetapi juga dibantu dengan pertanyaan dan pengarahan dari guru.
Sumber :Jhon W. Santrock
Kamis, 10 Februari 2011
Senin, 07 Februari 2011
Psikologi pendidikan dan media pembelajaran
Mengapa kita harus menggunakan teknologi dalam belajar ?
Pembahasan :
Teknologi adalah salah satu topic penting yang sering di bahas di berbagai buku pendidikan. Teknologi merupakan bagian dari masyaraka informasi Dimana kita kini hidup. Dunia jaman sekarang ialah dunia yang kini berorientasi dengan teknologi, kompetensi orang makin di tantang dan diperluas dengan cepat. Salah satu teknologi yang sangat pesat sekarang adalah computer. Sebuah survei yang dilakukan oleh office of technologi assessment (1995) menemukan bahwa mayoritas guru tidak akrab dengan computer. Walaupun jumlah computer pesat di sekolah. Tetapi, sekolah masih ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi tersebut. Di dalam computer terdapat banyak media yang bisa kita gunakan untuk dapat berkomunikasi, menambah wawasan, menjelajahi dunia, yaitu dengan menggunakan internet. Apa sih kegunaan internet dalam dunia pendidikan ?
Internet adalah alat pembelajaran penting dalam duproyek kaya teknologi yang disebut Cooperative Network Educational Community of Tommorow (Co-NECT). Internet adalah inti dari komunikasi melalui computer. System internet berisi ribuan jaringan computer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat di akses murid. Dalam banyak kasus, interne mengandung informasi yang lebih baru ketimbang buku teks. jadi, internet sangat perlu di gunakan untuk mencari dan menambah wawasan, berkomunikasi, mengetahui keadaan dari berbagai seluk beluk dunia, dan lain-lain. Mengapa boleh internet digunakan didalam kelas, apakah itu tidak mengganggu proses belajar mengajar ?
Internet juga dapat digunakan di dalam kelas oleh pengajar, karena merupakan cara efektif dalam proses belajar mengajar. Berikut ini beberapa cara afektif untuk menggunaka internet di dalam kelas :
1.Untuk membantu menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan,
2.Mendorong belajar bersama,
3.Menggunkan e-mail untuk dapat berkomunikasi dengan pakar-pakar,
4.Untuk menigkatkan pengetahuan dan pemahaman guru.
sumber : Jhon W. Santrock
Psikologi pendidikan dan media pembelajaran
Mengapa kita harus menggunakan teknologi dalam belajar ?
Pembahasan
Teknologi adalah salah satu topic penting yang sering di bahas di berbagai buku pendidikan. Teknologi merupakan bagian dari masyaraka informasi Dimana kita kini hidup. Dunia jaman sekarang ialah dunia yang kini berorientasi dengan teknologi, kompetensi orang makin di tantang dan diperluas dengan cepat. Salah satu teknologi yang sangat pesat sekarang adalah computer. Sebuah survei yang dilakukan oleh office of technologi assessment (1995) menemukan bahwa mayoritas guru tidak akrab dengan computer. Walaupun jumlah computer pesat di sekolah. Tetapi, sekolah masih ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi tersebut. Di dalam computer terdapat banyak media yang bisa kita gunakan untuk dapat berkomunikasi, menambah wawasan, menjelajahi dunia, yaitu dengan menggunakan internet. Apa sih kegunaan internet dalam dunia pendidikan ?
Internet adalah alat pembelajaran penting dalam duproyek kaya teknologi yang disebut Cooperative Network Educational Community of Tommorow (Co-NECT). Internet adalah inti dari komunikasi melalui computer. System internet berisi ribuan jaringan computer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat di akses murid. Dalam banyak kasus, interne mengandung informasi yang lebih baru ketimbang buku teks. jadi, internet sangat perlu di gunakan untuk mencari dan menambah wawasan, berkomunikasi, mengetahui keadaan dari berbagai seluk beluk dunia, dan lain-lain. Mengapa boleh internet digunakan didalam kelas, apakah itu tidak mengganggu proses belajar mengajar ?
Internet juga dapat digunakan di dalam kelas oleh pengajar, karena merupakan cara efektif dalam proses belajar mengajar. Berikut ini beberapa cara afektif untuk menggunaka internet di dalam kelas :
1. Untuk membantu menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan,
2. Mendorong belajar bersama,
3. Menggunkan e-mail untuk dapat berkomunikasi dengan pakar-pakar,
4. Untuk menigkatkan pengetahuan dan pemahaman guru.
Langganan:
Postingan (Atom)