Tim Penyusun :
Imam Damara
Ichsan Syah Lubis
Arief Tri Prabowo
Teori Robert Gagne
Pada pembahasan teori Robert
Gagne, terdapat sembilan tahapan dalam belajar. Tahapan-tahapannya seperti
memerhatikan, harapan, pengambilan kembali, persepsi selektif terhadap ciri
stimulus, pengkodean semantik, pengambilan kembali dan respons, penguatan, pengambilan
petunjuk, dan kemampuan generalisasi. Pada tahap memerhatikan, kita harus
memberikan stimulus yang bisa menambah perhatian. Tahap harapan, kita harus
memberikan tujuan belajar agar peserta didik dapat membuat harapannya setelah
mempelajari suatu hal. Tahap pengambilan kembali, kita harus bisa merangsang
ingatan yang sudah ada agar bisa terpanggil kembali.
Lalu pada tahap persepsi
selektif terhadap ciri stimulus yang memungkinkan penyimpanan stimulus penting
secara temporer di dalam ingatan kerja. Pengkodean semantic memberikan manfaat
agar stimulus yang ada dapat terkode ke dalam memori jangka panjang. Setelah
itu masuk pada tahap pengambilan kembali respon yang ada dan masuk pada tahap
penguatan. Tahap selanjutnya adalah
pengambilan petunjuk tambahan sebagai pengingat kapabilitas diwaktu mendatang.
Tahap terakhir adalah kemampuan generalisasi agar memperkaya transfer belajar
ke situasi baru.
Tahapan-tahapan inilah yang
akan kita pelajari melalui sebuah permainan sebagai berikut:
Alat yang diperlukan
1.
Kertas yang bergambar dan definisi
sesuai teori
2.
Kertas HVS bekas
3.
Stopwatch
Instruksi Permainan
1. Sediakan sebuah kertas yang berisikan
kalimat dari suatu teori dan 2 gambar yang berkorelasi dengan teori.
2. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok yang
terdiri dari minmal 9 orang
3.
Kemudian dipilih satu orang sebagai
ketua kelompok.
4. Masing-masing kelompok membentuk barisan
memanjang dengan ketua kelompok berada pada barisan terdepan/oang pertama.
5.
Lalu ketua kelompok diberikan gambar
pertama yang akan disampaikan ke orang kedua dengan gerakan non verbal (tanpa
suara) yang mendeskripsikan gambar tersebut.
6.
Orang kedua yang menerima stimulus dari
orang pertama, menyampaikan stimulus tersebut kepada orang ketiga, dan
seterusnya sampai stimulus diterima oleh orang yang terakhir dari barisan.
7.
Setelah orang terakhir menerima stimulus
yang pertama, kemudian orang pertama kembali diberi gambar kedua dan
disampaikan ke orang kedua tetap dengan gerakan dan seterusnya sampai stimulus
diterima oleh orang terakhir.
8.
Setelah orang terakhir menerima stimulus
yang kedua, orang terakhir di tanya apa maksud dari gambar tersebut dan tokoh
apa yang memakai gambar tersebut dalam melakukan penelitiannya serta apa
teorinya.
9.
Jika orang yang terakhir tidak bisa
menjawab, orang kedua terakhir ditanya dan seterusnya sampai ada dalam kelompok
yang bisa menjawab.
10.
Waktu yang diberikan hanya 10 detik
masing-masing orang memperagakan gambar tersebut ke orang berikutnya.
11.
Sediakan kertas buram dan diberikan
kepada masing-masing orang, kemudian mereka disuruh untuk menggulung kertas
tersebut membentuk tabung (terompet).
12. Setelah itu stimulus yang ketiga berupa
kertas yang berisikan kalimat dari suatu teori diberikan kepada orang pertama.
Kemudian orang pertama menyampaikan isi tulisan dari kertas tersebut kepada
orang kedua dengan cara membisikan ke telinga orang kedua menggunakan sebuah
kertas buram yang digulung tadi.
13.
Setelah orang terakhir menerima stimulus
yang kedua, orang terakhir di suruh untuk mengatakan dengan keras stimulus yang
diterima.
14. Diawali dari orang yang terakhir untuk
mengatakan stimulus yang diterima, selanjutnya orang kedua terakhir dan sampai
orang pertama kembali mengatakan isi dari kertas tersebut.
15.
Untuk stimulus yang ketiga, waktu yang
diberikan hanya 15 detik menyampaikan stimulus tersebut ke orang berikutnya.
Tujuan dari games ini adalah:
1. Memberi penguatan memori peserta atas
stimulus gambar atau kalimat yang diberikan
2
Merangsang peserta agar berpikir secara
kreatif dalam menyampaikan suatu hal
3.
Mendidik peserta agar memiliki kepekaan
terhadap suatu hal
4.
Merangsang indera visual dan pendengaran
untuk teliti dalam melihat dan mendengar objek didepannya
5. Agar peserta dapat lebih fokus dalam
melihat suatu hal atau kejadian
6. Melatih peserta dalam menyampaikan
pendapat secara nonverbal
Pembahasan
Dari
permainan tersebut, kita akan menghubungkannya dengan teori sembilan tahapan
dalam belajar. Dengan maksud, bermain juga bisa memberikan pembelajaran bagi
siapa saja yang ingin belajar. Selain itu melalui permainan dan teori ini kita
akan belajar bagaimana memperkuat memori peserta pada stimulus yang ada,
sehingga konsep ini bisa kita gunakan untuk mengefektifkan belajar kita.
0 komentar:
Posting Komentar