Selasa, 18 Desember 2012

Tugas UAS : Pembahasan Berkaitan dengan Pemberian Tugas pada Mata Kuliah Psikologi Belajar dengan Mata Kuliah Lain di Semester Ini


              Belajar merupakan hak atas setiap orang dan bagi sebagian orang yang sangat membutuhkan dan dituntut oleh orang tuanya, belajar menjadi kewajiban. Umumnya, siswa dan mahasiswa yang terkhusus mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Diambil contoh pada mahasiswa fakultas Psikologi USU yang dituntut untuk belajar hingga mendapat perbekalan ilmu yang akan diterapkan pada lingkungan kerja nantinya.
Dalam menjadi mahasiswa dituntut untuk memahami, menelaah, menganalisa serta menerapkan ilmu yang didapat dari berbagai mata kuliah yang diberikan. Setiap mata kuliah memiliki desain tersendiri dalam menyampaikan materi dari mata kuliah tersebut. Banyak cara-cara yang digunakan dalam melakukan proses pembelajaran. Namun, kebanyakan dari beberapa mata kuliah yang menggunakan secara statis metode atau desain dari proses pembelajaran. Sehingga, hal ini membuat mahasiswa jenuh ketika sedang mengikuti perkuliahan tersebut dan diasumsikan mahasiswa akan tidak mampu dalam memahami, menelaah, menganalisis dan menerapkan ilmu yang disampaikan pada mata kuliah tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya metode atau desain pembelajaran diterapkan secara dinamika, sehingga mahasiswa tidak akan jenuh dan memberikan efek penasaran (ingin tahu). Maka setelah adanya hasrat ingin tahu maka manusia terkhusus mahasiswa fakultas Psikologi USU akan mudah memahami materi yang disampaikan hingga bisa menelaah, menganalisa serta menerapkan ilmu tersebut pada lingkungan sehari-hari maupun lingkungan kerja nantinya dan menjadi manusia yang berkembang seperti pada mata kuliah Psikologi Belajar yang menerapkan metode ataupun desain tersebut.
Dari hal berikut, mari kita bandingkan mata kuliah Psikologi Belajar dengan mata kuliah lainnya dalam kaitannya dengan metode atau desain belajar yang diterapkan. Dalam membandingkan hal diatas, pembahasan akan diuraikan berdasarkan teori-teori Robert Gagne. Sebelumnya mari kita ketahui Robert Gagne.
Robert Gagne ialah seorang direktur laboraturium yang meriset latihan-latihan personel pemeliharaan perlengkapan elektronik, Robert Gagne (1962b, 1987b) melaporkan bahwa prinsip belajar tradisional (kontinguitas, hukum efek) tidak membatu dalam memperbaiki latihan. Terlepas dari prinsip yang tidak terbantahkan itu memberi kontribusi bagi perencanaan pembelajaran untuk jenis hasil belajar yang berbeda (Gagne, 1974c, h. 12).
Robert Gagne mendefenisikan belajar merupakan keterampilan, apresisasi, dan penalaran manusia dengan semua variasinya, dan juga harapan, aspirasi, sikap dan nilai-nilai manusia, perkembangannya bergantung pada peristiwa (1985).  Dari teori ini dijelaskan bahwa peristiwa (pengalaman) merupakan suatu pembelajaran yang sangat bergantung. Dari hal ini, juga dapat kita bandingkan mata kuliah Psikologi Belajar dengan mata kuliah lain, dimana pada mata kuliah Psikologi Belajar dalam proses pembelajarannya terdapat melakukan  tinjauan ke sekolah dalam melihat bagaimana terjadi proses pembelajaran di sekolah tersebut. Ini merupakan metode yang baik dalam melakukan proses pembelajaran dengan tinjau langsung ke-lapangan. Dengan begitu, mahasiswa akan lebih mengetahui bagaimana yang terjadi di area yang sebenarnya, serta akan lebih awal mahasiswa harus memahami materi, sehingga bisa menalaah, menganalisa, serta memberikan sikap untuk ke depan dengan menerapkan materi/ metode tersebut agar lebih baik lagi dalam proses belajar mengajar terhadap sekolah tersebut. Ini juga menjadi suatu peristiwa ataupun pengalaman berharga bagi mahasiswa dengan mengetahui kondisi sekolah tersebut. Sedangkan pada mata kuliah lain kebanyakan tidak menerapkan metode demikian.
Robert Gagne menganggap ada 5 variasi belajar dan merupakan kriteria yang harus dipenuhi yakni, informasi verbal, keterampilan intelektual, keterampilan motorik, sikap dan strategi kognitif (1972, 1977a, 1985). Dari penguraian hal diatas, maka akan dapat ditemukan perbandingan antara mata kuliah Psikologi Belajar dengan mata kuliah lain. Namun, tidak semua 5 variasi belajar kita uraikan karena ada beberapa variasi belajar yang diterapkan oleh Robert Gagne juga diterapkan semua mata kuliah yang ada, seperti informasi verbal, dan keterampilan intelektual. Tetapi pada keterampilan motorik, sikap dan strategi kognitif ditemukan memliki perbandingan antara mata kuliah Psikologi Belajar dengan mata kuliah lain.
1.      Keterampilan Motorik
Pada beberapa mata kuliah lain tidak menerapkan keterampilan motorik, ini berbeda dengan mata kuliah Psikologi Belajar yang menerapkan hal ini. Ini terlihat sewaktu mengerjakan tugas pada topik Pengkondisian Berpenguat Skinner. Pada topik ini mahasiswa ditugaskan untuk membuat suatu kreativitas dengan stimulus yang diberikan berupa kertas 3 lembar dengan bentuk yang berbeda masing-masingnya diantaranya ada kertas HVS, Kertas sertifikat dan kertas yang berbentuk persegi panjang. Dari tugas tersebut, ini menerapkan keterampilan motorik dan juga keterampilan intelektual. Keterampilan motorik terlihat dalam mengolah kertas-kertas tersebut menjadi sebuah produk atau kreativitas yang diaplikasikan dari keterampilan intelektual. Pada mata kuliah lain ini tidak begitu diterapkan.

2.      Sikap
Sikap merupakan bukan hal langsung yang bisa dilihat. Namun, sikap merupakan prediksi terhadap suatu tindakan yang akan dilakukan. Pada mata kuliah Psikologi Belajar, sikap untuk mengikuti perkuliahan, sikap terhadap materi yang ingin diketahui, sikap pada pengerjaan tugas direpresentasikan pada dinamika yang terjadi di mata kuliah Psikologi Belajar. Pada mata kuliah lain, proses belajar mengajar lebih monoton atau statis sehingga tidak memberikan efek sikap untuk ingin tahu. Sedangkan pada mata kuliah Psikologi Belajar baik dalam proses belajar mengajar, dalam pemberian tugas, pengerjaan tugas selalu dinamika (berubah-ubah/ berbeda dari sebelum-sebelumnya). Sehingga, mahasiswa tertarik dengan setiap ingin masuk kelas mata kuliah Psikologi Belajar, terlihat dari mahasiswa selalu bertanya kepada ketua kelas (komting) yakni “mau ngapain kita hari ini (kelas mata kuliah Psikologi Belajar)?”. Ini diasumsikan bahwa mahasiswa penasaran terhadap proses belajar mengajar apa yang akan dilakukan dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah Psikologi Belajar. Sedangkan, pada mata kuliah yang lain tidak memberikan penasaran ketika ingin mengikuti perkuliahan dikarenakan tidak adanya dinamika yang terjadi di dalam kelas (monoton/ statis), hanya melakukan persentasi dan mendengarkannya.

3.      Strategi Kognitif
Merupakan nilai tambahan juga yang sangat terlihat jelas pada mata kuliah Psikologi Belajar dibandingkan dengan mata kuliah lain. Pada mata kuliah Psikologi Belajar pengerjaan tugas yang selalu hasilnya di posting di blog pribadi masing-masing. Perbandingan didukung dengan memahami satu topik saja dengan sangat jelas, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan (lengkap dalam memposting setiap tugas dan baik), dan berkreativitas dengan mendesain bolg masing-masing agar kelihatan menarik baik tulisan maupun template blognya sehingga orang lain ingin membaca isi blog tersebut akan mendapatkan nilai A pada mata kuliah Psikologi Belajar ini. Dibandingkan dengan mata kuliah lain yang belum secara detail memberikan penguatan bagaimana mendapatkan nilai A. Sehingga, dengan adanya penguatan tersebut akan mengacu keras bagaimana kognitif akan berperan dalam membuat strategi untuk mendapatkan nilai A.

Dari uraian diatas, terlihat ada perbandingan antara mata kuliah Psikologi Belajar yang dinilai baik dalam metode atau desain yang diterapkan pada proses belajar mengajar karena memiliki kelima varias belajar Robert Gagne dibandingkan dengan mata kuliah lain tidak semua dari lima variasi belajar Robert Gagne tidak diterapkan dengan baik.

2 komentar:

psipddk3sks mengatakan...

bagus adinda Ichsan, hanya cermati ulang tata tulisnya ya. Bagaimana penulisan kata depan dan bagaimana tulisan awalan :)

10.011ichsan mengatakan...

Terima kasih Bu,

Posting Komentar