Selasa, 05 April 2011
Anggota : - Tengku Rizky Ramadhan Pasoetan (10-089)
Fenomena ada pada link : http://www.nasriyadinasir.co.cc/2009/05/wajah-pendidikan-indonesia.html
Pembahasan : Pendidikan pada anak sangat bergantung dan dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan, dimana keluarga itu sangat berperan penting dalam proses berkembangnya proses sikap dan mental pada anak. Banyak anak yang gagal dalam pendidikan karena masalah keluarganya, seperti orang tua yang sering bertengkar, bercerai, atau bahkan sampai broken home.
Orang tua juga berperan penting dalam pemberian gizi pada anak, yang mana sangat mempengaruhi proses perkembangan si anak, baik fisik maupun kognitifnya. Selain dari itu, keluarga juga merupakan tempat hubungan sosial primer bagi anak, yang dapat membentuk dan mendidik si anak. Tidak hanya itu, kewajiban utama keluarga adalah untuk membiayai pendidikan si anak dan menuntunnya untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Begitu juga dengan lingkungan, yang mana dapat mempengaruhi proses belajar si anak.
Lingkungan pembelajaran itu tidak hanya di sekolah, tetapi juga lingkungan tempat si anak bergaul di luar sekolah.
lingkungan yang tenang dan kondusif tentu akan mempengaruhi proses belajar si anak.
banyak anak yang gagal dalam pendidikannya karena salah pergaulan dalam lingkungannya
Sebenarnya Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang sangat baik dan sangat dapat dimanfaatkan keintelektualan manusia itu sendiri. hanya saja manusia itu sendiri yang kurang dan bahkan tidak mau mengunakan keinteligensian mereka dengan lebih efektif. hal itu dipengaruhi oleh beberapa fakor. yakni : lingkungan, keluarga, dan internal individu tersebut. dimana lingkungan itu dipengaruhi melalui eksternal diri dari individu tersebut. seperti : pergaulan yang tidak sehat dalam artian tidak berteman yang dapat merugikan dan tidak ada keuntungan yang didapat. sehingga sumber daya manusia itu tidak terpenuhi sesuai yang diharapkan. dan oleh karena itu pendidikan anak tidak berkembang dengan optimala sesuai emosi dan kognisi berdasakan usianya. selanjutnya pengaruh dari keluarga yang tidak memperhikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik secara emosi dan kognitif yang baik. apalagi pendidikan yang tidak di kontrol penuh oleh keluarga, dan akibatnya pendidikan anak tersebut tidak berjalan dan meningkat dalam konteks pendidikan. dan yang terakhir dari internal individu tersebut. ada orang yang dimana pun ia berada atau dengan kata lain ia ada dilingkungan yang tdak sehat serta di keluarga yang tidak bisa menuntun ia kekondisi yang baik dapat menjalalani dunia pendidikan dengan baik dan optimal. itu dikarenakan oleh faktor dalam diri mereka. maka, kita juga harus mempertimbangkan aspek motvasi didalamnya untuk anak tersebut mendapat peningkatan baik dalam dunia pendidikan dan dunia sosial.
Perbedaan antara pendidikan formal, nonformal, dan informal adalah dalam struktur kegiatan yang dilakukan. Pendidikan formal dan nonformal dilakukan secara terencana dan bertujuan dan diukur melalui evaluasi pada setiap pembelajaran. Sementara itu pendidikan dalam keluarga atau pendidikan informal terjadi secara alamiah bersamaan dengan kegiatan sehari-hari sehingga pihak-pihak yang berinteraksi yang telah melakukan pen- didikan atau yang menerima pendidikan tidak merasakan sebagai-mana pendidikan formal di sekolah atau nonformal yang dilaksanakan. Dari segi waktu pendidikan informal/keluarga lebih banyak memiliki waktu, disamping itu pendidikan keluarga juga relatif menyenangkan karena terjadi secara alami dan tidak ditargetkan untuk pencapaian tujuan tertentu.
Pengertian dari pendidikan keluarga adalah proses transformasi prilaku dan sikap di dalam kelompok atau unit sosial terkecil dalam masyarakat. Sebab keluarga merupakan lingkungan budaya yang pertama dan utama dalam menanamkan norma dan mengembangkan berbagai kebiasaan dan prilaku yang penting bagi kehidupan pribadi, anak dan masyarakat.
Orang tua harus memiliki kekonsistenan dalam membina anak-anaknya.
jadi, kesimpulannya, pendidikan keluarga merupakan pendidikan primer yang sangat utama dan penting yang mana pendidikan itu tidak dapat diperoleh dimanapun, termasuk di sekolah. pendidikan keluarga bertujuan untuk membentuk moral, membina kepribadian dan sosial, serta membina intelektual si anak. Menurut pendapat kami, dengan melihat fenomena pendidikan di Indonesia, maka semestinya pendidikan keluarga lebih ditingkatkan oleh masing-masing orang tua kepada anak-anaknya untuk dapat membentuk pribadi anak-anak bangsa yang lebih baik dan berkompeten dalam bermasyarakat dan berprestasi.
Sumber :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar